KRISTEN BACKPACKER
KRISTEN BACKPACKER
“Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.” (1 Timotius 6:8)
Backpacker adalah perjalanan ke suatu tempat tanpa membawa barang-barang yang memberatkan, cukup dengan ransel, sehingga mempermudah perjalanan dari satu destinasi ke destinasi yang lainnya. Melakukan perjalanan ala backpacker ini tidak ditentukan oleh kesediaan fasilitas dalam menikmati sebuah tujuan atau destinasi. Melainkan, kesiapan pribadi dengan perlengkapan yang efektif serta prinsip mau hidup sederhana. Hal ini menjadi penentu dan membedakan kualitas perjalanan. Kepuasan perjalanan ala backpacker bisa sama dengan perjalanan yang mewah, bahkan ala backpacker bisa lebih bernilai karena dilakukan dengan efektif. Perjalanan ala backpacker membuat seorang traveller tidak pusing dengan beban yang dibawa. Hanya membawa pakaian yang terbatas, makanan dan minuman semuanya sudah cukup. Selanjutnya melangkah dengan enteng menuju destinasi.
Rasul Paulus menuliskan surat kepada Timotius sebagai nasihat pribadi dan petunjuk umum bagi para pemimpin jemaat. Paulus mengingatkan agar waspada tentang ajaran-ajaran sesat dan tentang cinta akan uang sebagai akar dari segala kejahatan. Berdasarkan situasi yang terjadi itu, Paulus mengajarkan, asal ada makanan dan pakaian, cukuplah (ay. 8). Paulus mau agar Timotius dapat mengajarkan dan menasehatkan hal yang benar kepada jemaat dan kalau ada yang mengajarkan hal yang berbeda, maka orang tersebut adalah orang yang berlagak tahu (ay. 4). Teladan hidup Paulus yang sederhana menjadi contoh nyata bagi Timotius, supaya ia tidak memusingkan pengajarannya dengan uang, yang berbeda dengan pengajar sesat yang hanya mengajar demi uang dan mendapatkan keutungan (ay. 5).
Saudaraku, Firman Tuhan mengingatkan bahwa hidup sederhana menjadi gaya hidup yang lebih baik, seperti ala backpacker. Tidak perlu memusingkan hidup dengan berbagai hal yang sia-sia. Hidup harus dinikmati dengan benar dan dijalani dengan syukur seperti firman-Nya yang menuntun: asal ada makanan dan pakaian cukuplah! (ESA)
Lagu KJ. No. 393:1-3
DOA: Ya Tuhan, cukupkanlah diriku dengan apa yang ada. Amin.
Kata-kata bijak:
Perjalanan iman menjadi nikmat bukan karena fasilitas yang dimiliki,
melainkan prinsip hidup mau sederhana dan dijalani dengan penuh syukur.
Komentar
Posting Komentar